Seminggu terakhir, yang dibicarakan orang cuma rencana kenaikan harga BBM. Seorang teman bahkan sempat mengajak demo. Tapi saya tidak mau ikut mengingat saya lebih banyak pakai layanan SMS dari pada BBM. Jadi tidak terlalu berpengaruh.
Akhirnya, BBM tidak jadi naik. Tapi walaupun begitu, harga kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik selama proses rencana kenaikan BBM, tidak turun. Bahkan ada diantaranya yang tetap naik. Ayam yang biasa dijual di kampus saya, misalnya. Harganya naik sekitar 20%, baik untuk yang waktu masaknya sebentar maupun lama. Itu untuk ayam kampung. Ayam impor naiknya lebih tinggi. Tapi untuk yang impor masih wajar, mengingat kendaraan mereka banyak yang pakai pertamax, yang harganya dinaikkan.
Harga ayam yang lebih muda, juga sama aja. Terpaksa kalau lagi pengen cari yang dipinggir jalan aja. Dari yang biasa aja sampai yang banyak tepungnya sama enaknya. Harganya juga cenderung murah meriah.
Semoga harganya cepat kembali seperti semula (kalau bisa turun). Agar para penikmat ayam bisa menikmati sajian yang eksklusif dengan harga yang lebih murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar