Banjar kauh dan banjar kangin
Satu banjar berselisih dengan
banjar lain, biasa terjadi. Begitu pula di Jangbatu. Banjarku contohnya, sangat
sering berselisih dengan banjar kangin, dalam banyak hal malah. Ibu-ibu PKK dan
sekaa kidung banjar kauh sering iri dan mengumpat saudara timurnya yang
berpakaian lebih mentereng. Baju PKK yang lebih mahal, dan baju sekaa kidung
berlapis prada, tentu bisa membuat iri siapapun. Terlebih ibu-ibu banjar kangin
memang sangat senang pamer.
Dalam hal sekaa truna-truni sama
saja. Instrument gong yang lebih mentereng, biaya ogoh-ogoh yang lebih
melimpah, menjadi alasan untuk saling iri, dengan banjar kangin, terutama dalam
hal materi. Di tambah yang diirikan senang pamer, lengkaplah alasan kenapa
terkadang kami bak minyak dan air. Walaupun harus diakui, mereka bisa seperti
itu karena kekompakan warganya, terutama soal pengumpulan dana. Lebih kreatif,
lebih sering mengadakan konser atau bazzar, sangat bisa jadi modal untuk pamer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar