Sekali lagi Manchester United bangkit dari kematian. Dalam bigmatch melawan Chelsea hari Minggu tanggal 5 Februari 2012 kemarin, United sempat tertinggal 3 gol terlebih dahulu sebelum akhirnya mampu memaksakan hasil imbang.
Kejadian bermula saat Setan merah membunuh diri sendiri melalui Evans, ditambah hujaman Juan Mata, United terbenam ke neraka terdalam oleh gol Davud Luiz. Jangan buru-buru menyalahkan De Gea. Sehebat apapun dia, tidak akan bisa berbuat banyak jika dihantam gol seperti itu. Tapi United selalu bisa bangkit dari kematian. Dan perantaranya datang dari kejadian yang luar biasa.
Tidak perlu heran saat sang wasit memberi dua penalti mudah. Mister Howard Webb mungkin adalah pemuja setan. dan seperti layaknya pemuja setan, selalu butuh yang namanya korban. Untungnya United selalu punya pemain yang siap jadi tumbal. Pria berkulit hitam, Patrice Evra. Ditambah Danny Wellbeck jadi lengkap magis kulit hitam saat dijadikan tumbal. Sentuhan minimal di kotak penalti, berbuah hujatan untuk Patrice dan Danny (biasa), serta penalti untuk Rooney. Satu gol lagi dicetak sang setan yang selalu menjadi kacang kecil pengganjal ambisi lawan, Chicharito.
Pertandingan yang penuh drama dan kontroversi. Bukan cuma sekali ini United menghadirkan dua hal tersebut. Tapi itulah indahnya mendukung United, tim yang suka mempermainkan adrenalin pendukung, baik pendukung lawan maupun pendukungnya sendiri. Terakhir, Thanks Webb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar