06 Juli 2012

Batu Kecil di Jangbatu

Selamat datang di Jangbatu, desa kecil namun terkenal di daerah timur kota denpasar. Terkenal karena berbagai macam hal, mulai dari yang positif sampai yang negative. Aku lahir di desa ini, tepatnya di banjar kauh. Sudah rahasia public kalau banjarkulah yang lebih banyak menyandang sisi negatif. Mulai dari judi, miras, sampai gangsternya. Sebagai orang Jangbatu asli, sudah tentu aku mengenal dengan baik hal-hal negative diatas, walau aku bukan pelaku aktif.  Yang paling kental adalah judi. Sabung ayam, alias tajen adalah judi yang paling terkenal dari Jangbatu. Saat acara yang disebut juga tabuh rah ini dilaksanakan, bukan hanya orang-orang dari desa ini saja yang meramaikannya. Penjudi kelas berat dari luar kota pun akan ikut mempertaruhkan leher ayamnya dan berjuta-juta uangnya. Acara besarnya biasa di helat di jaba Pura Dalem. Dan berhubung biasanya berlangsung lebih dari sehari, bisa dibayangkan uang yang berputar disana.
Bagi orang Jangbatu, tajen adalah kehidupan sehari-hari. Tanpa hajatan besar di Pura Dalem, masih ada tajen harian di gang harnum. Ya, gang yang sangat terkenal bagi penjudi, bahkan bagi yang di luar kota sekalipun. Bukan hanya tajen, judi bola, dadu, dan lainnya, tersedia disini, termasuk dagang nasi dan kopi cantiknya. Dan sekali lagi, buka setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar