Akhirnya, buku keduaku selesai juga. Perlu 2 tahun untuk
menulis cerita yang cuma 112 halaman ini sampai jadi bentuk buku seperti
sekarang. Masih bercerita tentang pengalaman pribadi saat masih tergabung dalam
geng Seven special. Kali ini petualangannya lebih berbahaya dan diceritakan
dengan bahasa yang simple. Beberapa “kritikus” bilang, bukunya tidak detil dan
biasa saja. Namun entah kenapa, aku tidak heran kalau satupun dari mereka tidak
pernah membuat buku. Menulis yang paling mudah adalah menulis tentang diri
sendiri. Dan kenapa pula harus rumit dan mendetil. Cukup simple dan bisa
dinikmati.
Ada seorang teman yang sangat memberi semangat padaku untuk
menulis. Dia pernah mengatakan kalau semua orang yang bisa menulis, pasti bisa
menghasilkan tulisan. Tapi tidak semua orang bisa menulis sampai 100 halaman,
dengan cerita yang terjalin satu sama lain. Dan itu sungguh menjadi motivasi
untukku menulis. Ada banyak ide yang muncul setelah dia mengatakan itu. Salah satunya
sudah tertuang dalam buku Seven Special part 1 – 7. Hanya saja baru dua yang
selesai.
Walaupun tidak seberapa, namun mempunyai sebuah buku untuk
dilihat dan dibaca orang, merupakan suatu kebanggaan. Setidaknya, sudah bisa
menyebut diri penulis. Happy writing and reading.
Mataaaaapppppppppppppppppp
BalasHapusDesainnya Ok, isinya mak yusssss